Wednesday 29 March 2017

Novel: Warung Ngopi Bab 8



Bab sebelumnya: Novel Warung Ngopi Bab 7


Coffee Bloom


“Kak, mana baju yang...” Gellyta menoleh, “Kakak...”
Bahu Gee menunduk lesu bagaikan padi merunduk. Matanya menatap seseorang di refleksi kaca. Tapi tak fokus.
“Woi, ibuuuu!”
Gee terperanjat. “Ogah dipanggil ibu. Kamu panggil aku Ibu atau Bu. Jangan ingatkan aku pada dia. Sebel!”
Tomi sering kali mengajak Gee bercandaan dengan memanggilnya ibu, kakak ketika ia berada di counter menyodori orderan.
“Aku harus panggil apa, Mbah, Po Po?”