Seorang
Puteri memakai topi dan bakiak, berjalan ke hutan sendirian. Begitu ia tiba di kolam,
terdapat bunga mawar di dalam air. Dan ia istirahat sebentar. Di tangannya memegang
bola emas, mainan kesukaannya. Ia sering melempar ke atas udara dan menangkapnya
saat jatuh.
udah
15 menit aku berdiri di bawah ribuan daun mangga bersamaan batang pohon yang
kekar. Sisa 15 menit lagi waktuku , tepat pukul 7. Dalam rentang setengah jam
ini aku menunggu kendaraan angkot umum yang sejurus arah tujuanku. Pasti ada
mobil berwarna putih berlalu di Jalan Katamso. Kadang-kala terlewati dari
penglihatanku atau terlindungi oleh angkot-angkot yang berlalu-lalang.
Awan gelap menggantung di
lengkungan langit. Air hujan jatuh menguyur terus menerus. Cerry membuka pintu
gerbang selebar satu meter. Tiba-tiba kakinya tercekat. Badannya condong ke
belakang dengan tangan kanan menepuk dada. “Astaga!”.