Hari Jumat, 14 Juli 2014 adalah hari bahagia bagi keluarga kami. Cerita keponakan saya terbit di koran terbesar, Jawa Pos.
Thursday, 24 July 2014
Friday, 25 April 2014
Marrying You
“Kau
dimana?”
“Di
jalan.”
“Cepatan!”
Ia menekan tombol akhiri percakapan di telepon.
Saturday, 8 March 2014
Chatra
Terima kasih. Cinta dan kerinduan terbesar
di hidupmu.
Dia merentangkan tangan, “Tunggu!”
“Biarkan, aku, Rei.”
“Kasih aku sedikit waktu.”
Friday, 14 February 2014
In The Straight Road
Ku angkat salah satu ujung tumitku. Ambil sedikit sisi
bangku. Aku sengaja berjemur di Sabtu pagi, untuk menguatkan tulangku.
Monday, 27 January 2014
Prasmanan
Acara hantar mas kawin ke
rumah mempelai wanita molor jadi jam 9.20 dari kesepakatan. Rombongan kerabat
mempelai pria berbondong-bondong jalan kaki. Orang tua, kakak-adik mempelai
pria berjalan di garda depan. Mengiring mas kawin satu set perhiasan. Dua
keranjang dari rotan, bertingkat tiga, berisi makanan, dan keperluan lain menurut
turunan adat istiadat. Salam bersalaman orang yang berdatangan dengan sambutan
sanak saudara mempelai wanita.
Thursday, 5 December 2013
Curiga
Di
sebuah Perumahan Palm Oasis. Abot, suami, 33 tahun sedang duduk di sofa kira-kira pukul 00.00.
Tuesday, 12 November 2013
Beibe, Susah Move On
Ia memunggungi buku-buku
tebal dan berat dalam tas. Sinar tajam memayungi sepanjang perjalanan.
Bulir-bulir peluhnya mengaburkan aroma parfum yang ia semprot tadi pagi.
Ruang tamu berasa gelap
manakala Cilla menginjak kaki. Ia buang tas punggung merk Export ke sofa. Lalu merebahkan badan. Di kantong baju, ia
mengeluarkan HP. Jempolnya saling adu cepat memencet tombol keypad.
Subscribe to:
Posts (Atom)